fbpx

Pengertian Figure of Speech - Majas dalam Bahasa Inggris

kampunginggrisonline.id (Pengertian Figure of Speech) – Kamu pasti pernah belajar mengenai majas dalam bahasa Indonesia kan? Tapi sudah paham belum mengenai Majas dalam bahasa Inggris. Mempelajari majas dalam bahas Inggris merupakan materi tingkat lanjut untuk kamu yang sudah lama belajar bahasa Inggris. Kamu bisa menggunakan majas untuk kebutuhan menulis, agar tulisanmu tidak monoton dan begitu-begitu saja.

Pengertian Figure of Speech

Pengertian Figure of Speech?

Figure of speech, atau yang sering disebut sebagai majas dalam bahasa Indonesia, adalah teknik penggunaan bahasa yang digunakan untuk menciptakan efek retoris dalam komunikasi. Majas atau figure of speech dapat digunakan untuk memberikan keindahan, daya tarik, dan pemahaman yang lebih mendalam dalam bahasa. Tidak hanya dalam bentuk tulisan figure of speech juga dapat diaplikasikan dalam lisan agar sebuah kalimat tidak terlalu kaku ketika disampaikan.

Jadi seseorang dapat mengungkapkan maksud ataupun tujuannya tanpa perlu menjelaskannya secara harfiah. Figure of speech umum digunakan pada karya sastra, akan tetapi saat ini dengan berkembangnya informasi, literasi dan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Majas juga banyak diterapkan dalam berbagai hal, mulai dari slogan iklan, kartu ucapan, headline berita, film, artikel dan lain sebagainya.

Dalam bahasa Inggris, majas disebut Figure of Speech, teknisnya hampir sama dengan idiom ataupun proverb yang digunakan sebagai kiasan. Nah dari pada berandai-andai yuk kita bahas secara menyeluruh pengertian figure of speech, simak sampai akhir ya!

Ciri-ciri Figure of Speech (Majas)

Figure of speech memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari penggunaan bahasa sehari-hari. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari figure of speech:

  • Tidak menggunakan bahasa harfiah
  • Menciptakan efek retoris
  • Menggunakan perbandingan atau analogi
  • Bersifat independent saat mendeskripsikan objek
  • Keindahan bahasa
  • Penggunaan imajinasi dan emosional
  • Kesadaran tentang penggunaan khusus
  • Dapat menjelaskan hal abstrak dengan lebih konkret

Jenis dan Contoh Figure of Speech

Simile (Perumpamaan)

Majasi ini digunakan untuk comparing membandingkan dua hal dengan menggunakan “like” atau “as.”

Contoh:

    • He’s as brave as a lion. (Dia seberani singa.)
    • Her voice was like velvet. (Suara wanita itu halus seperti beludru.)
    • The water is as clear as crystal. (Airnya bening seperti kristal.)

Metaphor (Metafora)

Juga dapat digunakan untuk membandingkan, Metaphor digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan menyamakan atau mengidentifikasikannya dengan sesuatu yang berbeda tanpa menggunakan “like” atau “as.”

Contoh:

    • Time is money. (Waktu adalah uang.)
    • His heart is made of stone. (Hatinya terbuat dari batu.)
    • The world is a stage. (Dunia ini adalah sebuah panggung.)

Personification (Personifikasi)

Figure of speech ini digunakan untuk memberikan sifat manusia pada objek, hewan, atau konsep.

Contoh:

    • The wind whispered through the trees. (Angin itu berbisik di antara pohon-pohon.)
    • The stars danced in the night sky. (Bintang-bintang itu menari di langit malam.)
    • These shoes are so handsome. (Sepatu ini sangat tampan.)

Hyperbole (Hiperbola)

Menggunakan pernyataan berlebihan untuk menciptakan efek dramatis atau humor. Jadi sebuah ungkapan akan disampaikan dengan berlebihan.

Contoh:

    • I’ve told you a million times. (Aku sudah mengatakannya sejuta kali.)
    • He’s so hungry he could eat a horse. (Dia sangat lapar sehingga dia bisa makan kuda.)
    • The bag weighed a ton. (Tas itu berat sekali.)

Alliteration (Aliterasi)

Merupakan jenis figure of speech yang digunakan untuk mengulang konsonan awal dalam kata-kata yang berurutan.

Contoh:

    • Peter Piper picked a peck of pickled peppers. (Peter Piper memetik setumpuk cabe acar.)
    • Silly Sally swiftly shooed seven silly sheep. (Silly Sally dengan cepat mengusir tujuh domba bodoh.)
    • The big, brown bear bumbled by. (Beruang besar dan cokelat berjalan-jalan.)

Onomatopoeia (Onomatope)

Onomatope digunakan pada sebuah kata-kata yang menggambarkan suara yang sebenarnya, agar cerita menjadi lebih real.

Contoh:

    • Nguung! The bees buzzed in the garden. (Lebah-lebah berdengung di kebun.)
    • Blaar! The thunder rumbled in the distance. (Petir bergemuruh di kejauhan.)
    • Ckiiik! The door creaked open. (Pintu berderit terbuka.)

Irony (Ironi)

Menggunakan kata-kata yang berlawanan dengan makna sebenarnya untuk menciptakan efek kontras. Majas ini digunakan untuk menyindir, atau menyampaikan maksud yang bertentangan dengan kejadian aslinya.

Contoh:

    • Telling a quiet group, “Don’t speak all at once” (Memberitahu kelompok yang tenang, “Jangan bicara sekaligus”)
    • You’re so lucky to get a flat tire on your way to the tire shop. (Kamu sangat beruntung mendapat ban kempes saat dalam perjalanan ke bengkel ban.)
    • “Oh great! Another flat tire,” she said sarcastically. (“Oh, hebat! Ban kempes lagi,” katanya dengan nada sarkastik.)

Oxymoron (Oksimoron)

Menggabungkan dua kata atau frasa yang bertentangan dalam satu ekspresi. Ciri khas dari majas ini terdapat di kata yang beriringan akan tetapi memiliki pertentangan makna satu sama lain

Contoh:

    • I love this bitter sweet pie. (Aku suka pie pahit manis ini.)
    • The little elephant is so cute.(Gajah kecil itu sangat lucu.)
    • Act naturally (Berperilaku secara alami)

Euphemism (Eufemisme)

Menggunakan kata-kata yang lebih lembut atau netral untuk merujuk pada sesuatu yang mungkin dianggap tidak sopan atau kasar, tanpa menghilangkan makna sebenarnya.

Contoh:

    • He passed away. (Dia meninggal dunia.)
    • She’s in a better place. (Dia berada di tempat yang lebih baik.)
    • Let’s go powder our noses. (Ayo pergi menepuk wajah kita.)

Allusion (Alusi)

Digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan acuan pada orang, tempat, atau peristiwa terkenal dari sejarah atau sastra.

Contoh:

  • He’s a real Romeo with the ladies. (Dia seperti Romeo dengan para wanita.)
  • That was my Achilles’ heel. (Itu adalah kelemahan saya, seperti Achilles.)
  • You’re a real Einstein! (Kamu benar-benar seperti Einstein!)

Synecdoche (Sinakdoke)

Menggunakan sebagian dari sesuatu untuk merujuk pada keseluruhan atau sebaliknya. Digunakan untuk memperjelas satu pembicaraan dari seluruh bagian yang ada.

Contoh:

  • All hands on deck. (Semua awak kapal siap.)
  • She’s got a new set of wheels. (Dia mendapat mobil baru.)
  • The pen is mightier than the sword. (Pena lebih berkuasa daripada pedang.)

Metonymy (Metonimi)

Mengganti kata atau frasa dengan sesuatu yang secara konseptual atau logis berkaitan dengannya yang mana kata tersebut memiliki kesamaan arti dan digunakan untuk menggambarkan sesuatu secara tidak langsung.

Contoh:

  • The White House issued a statement. (Gedung Putih mengeluarkan pernyataan.)
  • Hollywood is known for its glamorous lifestyle. (Hollywood terkenal dengan gaya hidup glamornya.)
  • The crown will announce a new tax policy. (Mahkota akan mengumumkan kebijakan pajak baru.)

Apostrophe (Apostrof)

Menyebut orang yang tidak ada, benda mati, atau benda abstrak seolah-olah benda itu ada atau hidup.

Contoh:

  • O, Death, where is thy sting? (Wahai Kematian, di mana duri-Mu?)
  • Welcome, night! (Selamat datang, malam!)
  • O, sweet summer, come back to us. (Wahai musim panas yang manis, kembalilah kepada kami.)

Anaphora

Merupakan gaya bahasa kiasan yang mengulangi suatu kata atau frasa di awal beberapa kalimat atau klausa yang sama.

Contoh:

  • We shall fight on the beaches, we shall fight on the landing grounds, we shall fight in the fields. (Kita akan berjuang di pantai, kita akan berjuang di lapangan mendarat, kita akan berjuang di padang.)
  • I have a dream that one day this nation will rise up, live out the true meaning of its creed. (Aku bermimpi bahwa suatu hari bangsa ini akan bangkit, mewujudkan makna sejati ikrarnya.)
  • We want justice, we want equality, and we want peace. (Kami ingin keadilan, kami ingin kesetaraan, dan kami ingin perdamaian.)

Epiphora

Epiphora merupakan majas yang mengulangi sebuah kata atau frasa di akhir beberapa kalimat atau klausa.

Contoh:

  • I love you, and that’s why I’m with you, but do you love me? (Aku mencintaimu, dan itulah mengapa aku bersamamu, tapi apakah kamu mencintaiku?)
  • It’s her favorite place, it’s his favorite place, it’s everyone’s favorite place. (Itu adalah tempat favoritnya, itu adalah tempat favoritnya, itu adalah tempat favorit semua orang.)
  • We will fight for justice, we will fight for equality, we will fight for peace. (Kami akan berjuang untuk keadilan, kami akan berjuang untuk kesetaraan, kami akan berjuang untuk perdamaian.)

Chiasmus (Kiasmus)

Membalikkan struktur kalimat untuk efek retoris, yang mana ada dua kalimat seimbang, tetapi dibuat dengan kata-kata terbalik.

Contoh:

  • You forget what you want to remember, and you remember what you want to forget. (Kamu lupakan apa yang ingin kamu ingat, dan kamu ingat apa yang ingin kamu lupakan.)
  • Make money for traveling. Traveling to make money. (Menghasilkan uang untuk traveling. Traveling untuk menghasilkan uang.)
  • The world doesn’t revolve around you; you revolve around the world. (Dunia tidak berputar di sekitarmu; kamu berputar di sekitar dunia.)

Paradox (Paradoks)

Menyajikan pernyataan yang terkesan kontradiktif atau absurd namun menyimpan kebenaran yang tersembunyi. Bernada kiasan!

Contoh:

  • Less is more. (Lebih sedikit adalah lebih.)
  • I can resist anything but temptation. (Aku bisa menolak apa pun kecuali godaan.)
  • The only constant is change. (Satu-satunya hal yang tetap adalah perubahan.)

Assonance (Asonansi)

Pengulangan bunyi vokal dalam kata-kata yang berdekatan.

Contoh:

  • Fleet feet sweep by sleeping geese. (Kaki cepat menyapu lalu lewat di dekat angsa yang sedang tidur.)
  • The light of the fire is a sight. (Cahaya api adalah pemandangan.)
  • A man, a plan, a canal: Panama! (Seorang pria, sebuah rencana, sebuah kanal: Panama!)

Consonance (Konsonansi)

Pengulangan bunyi konsonan dalam kata-kata yang berdekatan. Bersifat mendukung informasi yang berusaha disampaikan.

Contoh:

  • Pitter-patter. (Suara berderit.)
  • The cat crept into the room. (Kucing merayap ke dalam ruangan.)
  • She brought her bag of books. (Dia membawa tas buku-buku.)

Litotes

Figure of speech yang menggunakan negasi atau pernyataan yang meremehkan untuk menyampaikan makna yang lebih kuat biasanya bermakna positif.

Contoh:

  • It’s not a bad idea. (Ini bukan ide yang buruk.)
  • I’m not as young as I used to be. (Aku tidak secepat dulu.)
  • The weather today is not unpleasing. (Cuaca hari ini tidak tidak menyenangkan.)

Itulah pembahasan kita mengenai pengertian figure of speech (majas) dalam bahasa Inggris. Mau lebih banyak materi bahasa Inggris serupa? Ambil program saja di kampunginggrisonline.id belajar bahasa Inggris online dengan biaya paling terjangkau dan dibimbing oleh tutor bersertifikat dan berpengalaman. Yuk daftar sekarang juga!

SLOT TERBATAS!

Masih bingung?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *