fbpx ...

Pengertian Emotive Language Lengkap Beserta Contohnya

kampunginggrisonline.id – Sudah pernah mendengar mengenai apa itu emotive language? Dalam bahasa Indonesia emotive language bisa diartikan sebagai bahasa emosional, yaitu sebuah istilah yang digunakan ketika pilihan kata tertentu dibuat untuk menyampaikan respons secara emosional. Emotive language bertujuan untuk memberi rangsangan untuk para pembaca atau pendengar agar memiliki sudut pandang yang sama dengan apa yang dipikirkan oleh penulis atau pembicara dengan menggunakan pendekatan bahasa khusus yang merangsang reaksi emosional. Kata-kata yang disampaikan dengan cara berbeda dapat menimbulkan reaksi berbeda pula di mata audiens.

Emotive Language

Apa Itu Emotive Language?

Kata-kata yang menimbulkan reaksi emosional dapat diartikan sebagai emotive language. Entah itu berupa instruksi, tuntutan, rasa, hormat, persuasi, kasih sayang dan lain sebagainya. Bahasa emosional juga digunakan untuk membuat pembaca atau pendengar lebih tertarik. Bahasa emosional digunakan untuk membangkitkan emosi seseorang baik perorangan atau dalam jumlah tertentu.

Emotive language merupakan materi bahasa Inggris sastra yang wajib dipelajari oleh mereka yang ingin membuat tulisan persuasif dalam bahasa Inggris, guna mengiring pembaca atau pendengar memahami sudut pandang tertentu. Tidak hanya itu mempelajari bahasa emosional juga harus dipelajari dalam penggunaan sehari-hari agar percakapan atau tulisan agar dapat menyampaikan perasaan dan emosi secara efektif terhadap lawan bicara.

penggunaan bahasa emosional termasuk kata-kata yang menyiratkan rasa gembira, sedih, marah, takut, atau kekecewaan. Misalnya, kata-kata seperti senang, sedih, terkejut, marah, takut, atau frasa-frasa seperti menggetarkan hati, menyayat jiwa, dan memilukan.

Manfaat Penggunaan Emotive Language

Penggunaan emotive language yang tepat pada kebutuhan sehari-hari dan juga pada konteks tertentu dapat memberikan beberapa manfaat, adalah sebagai berikut:

  • Membangun hubungan yang kuat dengan pembaca dan pendengar
  • Menyajikan informasi rinci tentang penulis
  • Berperilaku seperti alat ekspresif
  • Membantu mendapatkan reaksi yang kuat dari penonton
  • Menginspirasi emosi pembaca
  • Memberikan latar belakang budaya
  • Membantu pembaca untuk dengan mudah mengasosiasikan dengan karakter yang terlibat dalam cerita atau peristiwa.

Klasifikasi Emotive Language

Emotive language, atau bahasa emosional, dapat diklasifikasikan berdasarkan cara penggunaannya dan dampaknya pada audiens. Berikut adalah beberapa klasifikasi berdasarkan karakteristiknya:

Positif vs Negatif

  • Positif: Bahasa yang mengekspresikan kebahagiaan, kegembiraan, atau kepuasan.
  • Negatif: Bahasa yang mengekspresikan kesedihan, kemarahan, atau ketakutan.

Subjektif vs Objektif

  • Subjektif: Bahasa yang mencerminkan opini, perasaan pribadi, atau pandangan subyektif.
  • Objektif: Bahasa yang menggambarkan fakta, data, atau informasi tanpa penilaian atau opini yang jelas.

Personal vs Impersonal

  • Personal: Bahasa yang menggunakan pengalaman pribadi atau narasi personal.
  • Impersonal: Bahasa yang bersifat abstrak, umum, atau tidak terkait dengan pengalaman pribadi.

Penggunaan Spesifik vs Umum

  • Spesifik: Bahasa yang menggunakan kata-kata atau frasa yang konkret dan terinci.
  • Umum: Bahasa yang menggunakan kata-kata atau frasa yang umum dan tidak terlalu terinci.

Direktif vs Deskriptif

  • Direktif: Bahasa yang memberikan instruksi, perintah, atau saran.
  • Deskriptif: Bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal.

Konkret vs Abstrak

  • Konkret: Bahasa yang menggunakan kata-kata atau frasa yang mudah diidentifikasi secara fisik atau nyata.
  • Abstrak: Bahasa yang menggunakan kata-kata atau frasa yang sulit dipahami secara fisik atau konkret.

Contoh Kalimat Emotive Language

Contoh 1

Non-Emotive: The car hit the biker.

Emotive: The car viciously crushed the poor biker.

Ungkapan emotif ‘dihancurkan dengan kejam’ akan membangkitkan emosi simpatik di benak pembaca tentang kecelakaan tersebut.

Contoh 2

Non-Emotive: He was badly injured in a car accident.

Emotive: He was left with horrific injuries in a car accident.

Istilah ‘cedera mengerikan’ menjelaskan keseriusan cedera yang dialami pembaca dan membangkitkan emosi.

Contoh 3

Non-Emotive: The passenger was murdered on the bus.

Emotive: The innocent passenger was brutally murdered on the bus.

Kata ‘dibunuh secara tidak bersalah dan brutal’ dengan jelas menggambarkan peristiwa dalam bentuk deskriptif, dan juga memicu emosi.

Contoh 4

Non-Emotive: The bride entered the marriage hall in good attire.

Emotive: The adorable bride entered the marriage hall in gorgeous attire.

Kata ‘menggemaskan dan cantik’ menekankan kecantikan dan pakaian gadis tersebut, dan dengan demikian membangkitkan emosi positif.

Contoh 5

Non-Emotive: The whales were hunted.

Emotive: The whales were brutally slaughtered.

Frasa ‘dibantai secara brutal’ memberikan makna yang sensitif dan intens kepada pembaca tentang aktivitas kriminal yang kejam.

Emotive Language Negative

Non Emotive:

  • The data suggests that the company’s revenue decreased by 10% compared to the previous quarter.
  • Data menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan mengalami penurunan sebesar 10% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Kalimat ini sederhana dan hanya menyampaikan fakta atau informasi tentang penurunan pendapatan perusahaan tanpa mengekspresikan perasaan atau penilaian subjektif tambahan.

Emotive:

  • It’s really disappointing to see that the company’s revenue has dropped by 10% compared to last quarter.
  • Sangat mengecewakan melihat bahwa pendapatan perusahaan turun sebesar 10% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Dalam kalimat ini, penulis menambahkan nuansa perasaan “disappointment” (kekecewaan) untuk mengekspresikan perasaan negatif terhadap penurunan pendapatan perusahaan. Ini memberikan dimensi emosional yang lebih kuat pada kalimat tersebut.

Emotive Language Positif

Non Emotive:

  • The research findings indicate a correlation between regular exercise and improved cardiovascular health.
  • Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara olahraga teratur dan peningkatan kesehatan kardiovaskular.

Kalimat ini hanya menyampaikan fakta atau temuan dari penelitian tanpa mengekspresikan perasaan atau evaluasi subjektif tambahan.

Emotive:

  • I’m thrilled to learn that regular exercise can significantly enhance our cardiovascular health according to the research findings.
  • Saya sangat senang mengetahui bahwa olahraga teratur dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan kardiovaskular kita sesuai dengan temuan penelitian.

Dalam kalimat ini, penulis mengekspresikan perasaan “thrilled” (sangat senang) untuk menunjukkan kegembiraannya atas temuan penelitian yang positif tentang manfaat olahraga teratur bagi kesehatan kardiovaskular. Ini menambahkan dimensi emosional yang lebih kuat pada kalimat tersebut.

Dengan memahami penggunaan emotive language yang baik dan benar dapat membantu penulis dan pembicara menentukan gaya bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi dan juga efek yang mungkin ditimbulkan oleh audiens setelah membaca atau mendengar informasi yang disampaikan.

Mau tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris? yuk gabung di kampunginggrisonline.id kamu bisa belajar bahasa Inggris secara online dengan metode pembelajaran terbaik bersama tutor profesional dan berpengalaman.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.